Tanjung (Suara NTB) – Pengelola transportasi laut jalur Bangsal – Tiga Gili (Trawangan, Meno, Air) di Kabupaten Lombok Utara (KLU), mengapresiasi kenaikan tarif tiket penyeberangan oleh Pemerintah KLU. Salah satu alasan perubahan tarif ini menyesuaikan dengan fleksibilitas dan migrasi penggunaan BBM dari premium ke pertalite.
Ketua Koperasi Karya Bahari, H. Sabarudin, kepada Suara NTB, Kamis, 20 Januari 2022 membenarkan, perubahan tarif angkutan Bangsal – 3 Gili dan sebaliknya telah disesuaikan sejak 3 Januari lalu. Atas persetujuan resmi pemerintah daerah Lombok Utara, penumpang boat public mulai membayar sedikit lebih banyak dari sebelumnya, namun dengan batas yang sangat wajar.
“Mulai 3 Januari kemarin sudah naikkan harga tiket. Itu karena kita mengikuti arahan pemerintah supaya beralih dari premium ke BBM,” kata Udin – sapaan akrab Sabarudin.
Ia menyebut, tarif baru yang berlaku masing-masing, rute Bangsal – Trawangan dan sebaliknya berlaku Rp20 ribu, naik dari tarif sebelumnya Rp15 ribu. Tarif Bangsal – Meno dan sebaliknya, berlaku Rp 18 ribu dari sebelumnya Rp14 ribu. Serta tarif Bangsal – Air dan sebaliknya, Rp 16 ribu dari sebelumnya Rp12 ribu.
Perubahan tarif tersebut, kata Udin, telah melalui proses kajian dan usulan di mana pelaku transportasi laut juga memerlukan kebijaksanaan pemerintah untuk mempertahankan usaha. Di samping itu, pengusaha juga berkomitmen untuk mengikuti arahan pemerintah, termasuk dengan jenis mengganti BBM operasional boat.
“BBM pertalite yang kami gunakan jenis industri. Kami beli lewat ojek, 1 jerigen harganya Rp360 ribu, termasuk oli,” ucapnya.
Perubahan tarif itu sendiri telah disosialisasikan ke masyarakat maupun mitra angkutan boat di bawah kendali Koperasi Karya Bahari (KKB). Saat ini, KKB masih tetap mengoperasionalkan 52 unit/armada, termasuk satu unit fastboat.
“Sosialisasi sudah berjalan, kami pasang spanduk dan baliho, stiker di meja pelayanan. Jadi harga tiket tadi tidak termasuk retribusi, karena khusus retribusi, dipungut langsung oleh staf Dispar yang ada di Kantor Karya Bahari,” pungkas Udin. (ari)
Sumber : Suara NTB