Penyebrangan dengan kapal Eka Jaya yang akan mulai beroperasi melayani rute Senggigi-Padangbai pekan depan. (Inside Lombok/Istimewa).
Lombok Barat (Inside Lombok) – Mulai pekan depan rute dari Senggigi menuju Padangbai Bali akan beroperasi. Rute ini dibuka dengan tujuan memberi kemudahan akses dan bisa menjangkau wisatawan lokal. Pihak UPT pelabuhan Senggigi pun mengakui rencana ini menjadi yang pertama setelah Lombok diguncang gempa 2018 silam.
Abdian Saputra, perwakilan dari Eka Jaya selaku penyedia jasa transportasi memaparkan rute Senggigi–Padangbai akan mulai dioperasikan 23 Juni pekan depan. Jadwal penjemputan penumpang dari rute Senggigi, akan menggunakan kapal berkapasitas 210 seat. Di mana kapal akan terlebih dahulu menjemput penumpang di Tiga Gili, baru kemudian ke Pelabuhan Bangsal dan dilanjutkan ke Senggigi.
“Jadi rute ini (Senggigi) kami gandeng dengan Tiga Gili, jadi kapal kami akan kami standby-kan di Gili Trawangan,” ungkap Puput, sapaan akrabnya, saat ditemui di Senggigi, Senin (13/06/2022).
“Kapal kami nanti itu jam 13.00 Wita akan berangkat ke Trawangan. Nah yang menginap di Trawangan berangkat jemput ke Tiga Gili, ke Bangsal, trus Senggigi. Sampai Senggigi jemput penumpang lalu ke Padangbai,” jelas lebih lanjut.
Untuk rute Senggigi, pihaknya akan mengoperasikan dua kapal terlebih dahulu, yakni Eka Jaya 25 dan 26. “Alasan kami membuka rute Senggigi adalah pertama, bahwa kapal cepat ini sudah bisa dijangkau oleh wisatawan lokal. Kedua, kami juga ingin mengaktifkan kembali pelabuhan ini, supaya orang lain tahu, kalau di Senggigi ada pelabuhan,” paparnya.
Rute baru ini juga dimaksudkan untuk membuka transport alternatif selain pesawat dan pelabuhan Lembar. “Jadi biar ada pilihan kalau mau ke Lombok, terutama Senggigi, pakai pesawat ada, slow ferry ada, fast ferry juga ada,” imbuh dia.
Namun dengan kondisi pelabuhan Senggigi yang pembangunannya masih mangkrak. Ia mengaku, kapal yang akan digunakan Eka Jaya termasuk yang dirancang bisa bersandar langsung ke pasir. “Kalau dangkal kami juga masih bisa masuk karena kapal kami spesifikasinya water jet, seperti jetski. Jadi itu memang menggunakan mesin yang ramah lingkungan,” papar dia.
Jarak tempuh dari Senggigi ke Padangbai sendiri disebutnya hanya memerlukan waktu sekitar satu jam 30 menit. Dengan demikian produk unggulan sasaran mereka diakui justru ada di Senggigi. Dengan dibukanya rute ini, ia berharap Eka Jaya bisa menjangkau wisatawan lokal. Karen sebelum ini, pangsa pasar mereka hampir 70 persennya wisatawan mancanegara.
Sementara itu, Kepala UPT Pelabuhan Senggigi, Herman Zulkifli mengaku sebelum tahun 2018 ada sekitar lima layanan penyebrangan dari Pelabuhan Senggigi. Namun, setelah gempa tahun 2018 lalu, kemudian terjadi Covid-19, rute penyeberangan itu pun tidak lagi beroperasi.
“Ini baru yang pertama kali lagi, makanya kita sangat-sangat lebih bersemangat lagi menciptakan ini sebagai satu pintu transportasi dari Lombok menuju Bali, selain pesawat,” ujar Herman. (yud)
Sumber berita : Inside Lombok